Kesalah pahaman memang sering menimbulkan akibat yang negatif. Seperti halnya orang yang menyangka bendera hitam (rayah) dan bendera putih (liwa) adalah simbol HT. Banyak dari saudara-saudara kita yang tidak mengetahui bahwa sebenarnya itu adalah bendera/panji kaum muslimin. Kalo saja kita mau mengkaji lebih dalam shirah Rasul maka akan kita temukan beberapa riwayat yang membuktikan hal tsb, diantaranya:

Ibnu Majah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas yang mengatakan:
"Bahwa bendera (liwa') Nabi SAW berwarna hitam, sedangkan panji (rayah) beliau warnanya putih".


At Tirmidzi telah meriwayatkan dari Al Barra' bin 'Azib ketika ditanya tentang bendera Rasulullah SAW, maka dia mengatakan:
"Bendera beliau berwarna hitam, dengan bentuk segi empat dan terbuat dari Namirah" dan... masih banyak riwayat lain yang memperkuat hal itu. Jadi Rayah dan Liwa tsb adalah bendera/panji Islam, siapa saja dari kaum muslimin boleh memakainya. Tidak salah rasanya kalo kemudian HT mengusungnya di setiap kesempatan, seperti halnya kita senantiasa menyerukan kaum muslimin untuk terikat kepada seluruh hukum-hukum Islam baik fikrah maupunthariqah. Di antara fakta yang menarik tentang sirah Rasulullah(SAW) adalah panji-panji(Rayah) baginda dan bendera Daulah Islamiyah (liwa'a). 


Panji-panji (Rayah) Rasulullah (SAW)yang berwarna hitam dikenali sebagai Al-Aukab yang dibuat dari bulu kambing/biri-biri dengan kalimah 'Lailahaillallah' yang berwarna putih tertera di atasnya. Berikut adalah riwayat dari siroh Rasul tentang hal tersebut a) Liwa'a telah diserahkan oleh Rasulullah (SAW) kepada Usamah Ibnu Zaid pada waktu beliau dilantik sebagai panglima tentera. (b) Ibnu Abas melaporkan bahwa Rayah Rasulullah (SAW) berwarna hitam dan Liwa'a berwarna putih. (c) Jabir (R.A.) melaporkan bahwa Rasulullah (SAW) memasuki Makkah dengan membawa Liwa'a yang berwarna putih. (d) Saat Perang Muktah, Rasulullah (SAW) telah bersabda di Madinah tentang peristiwa yang terjadi di medan perang. Zaid dikabarkan telah syahid dan panji-panji (Rayah) ini diambil alih oleh Ja'far yang juga kemudian syahid. Kemudian Rayah ini di ambil alih oleh Abdullah Ibnu Ruwahah. Terdapat perbedaan antara bendera (Liwa'a) dan panji-panji (Rayah). Liwa'a adalah bendera resmi Daulah Islamiyah yang berwarna putih dengan kalimat syahadat (berwarna hitam) tertera di atasnya. Sedangkan Liwa'a selalu diserahkan kepada panglima tentara. Rayah (panji-panji) digunakan saat berlangsung perang jihad dan selalu diserahkan kepada beberapa pasukan tentara. Liwa'a akan dikibarkan di setiap markas dan resimen ketentaraan. Oleh karena itu tentara Darul Islam akan mempunyai sebuah Liwa'a dan beberapa Rayah. Dari segi bentuknya, Al-Barra'a Ibnu Azib ketika ditanya tentang Rayah Rasulullah (SAW), beliau mengatakan Rayah Rasulullah berwarna hitam, berbentuk segi empat dan dibuat dari bulu kambing. Liwa'a juga mempunyai bentuk yang sama tetapi lebih besar dari Rayah. Berdasarkan kepada dalil-dalil tersebut di atas, maka umat Islam dan gerakan- gerakan/partai Islam serta negara Islam yang insya Allah akan terbentuk nanti dengan bantuan Allah (SWT), hendaklah menggunakan bendera-bendera dan panji-panji sebagaimana yang diterangkan di atas

0 Comments