sahabat blogger, ini adalah hari yang ke 2 aku tau kalau aku ternyata sakit tipes. semenjak aku demam tinggi selama 3 hari berturut-turut, aku kira hanya demam biasa saja. rasanya lemasss sekali. ketika aku demam, aku seperti tertidur diatas gurun pasir dengan diselimuti panasnya matahari yang jaraknya sangat dekat. akan tetapi keringat tak kunjung keluar. aku gak minum obat. aku ingin yang herbal2 saja.. tapi ya begitulah, belum mempan..

kamu pernah sakit tipes gak? kata dokterku, ini sakit tipes yang kedua kalinya. dulu waktu kelas 1 SMP aku pernah sakit radang usus. karena waktu aku masih kelas 6 SD suka beli steak dengan saos yang banyak bersama teman-teman dan almarhumah Putri Laraswati. :')

rasanya memang enak, kita selalu ketagihan. ^_^ hehe namanya juga anak kecil belum baligh. kalau anak SD sekarang sih sulit membedakan yg belum baligh. :D

nah.. sakitnya mulai deh radang usus dikelas 1 SMP. hmm.. waktu itu perutku sakiit sekali. aku sampai absen sangat lama. 

saat duduk dikelas 2 SMP, saat itulah temanku pergi meninggalkan kami semua.. dialah Putri. tepat ketika naik kelas, kebetulan saat itu aku menjadi ketua kelasnya sementara. karena saat itu belum ada pemilihan ketua kelas, dan aku dipaksa untuk jadi ketua. -_- Putri selalu memegang perutnya erat-erat menahan sakit. aku pikir dia mau haid, soalnya dia belum haid. kata mama kalau haid suka sakit perut. aku sarankan untuk pulang, tapi dia gamau.. aku ajak sarapan juga gak mau.. dan akhirnya dia bertahan sampai jam pulang sekolah.

dua hari kemudian, putri absen.. sakit katanya. dia dirawat di RS. Sekarwangi. akan tetapi, saat itulah kelasku mendapatkan berita duka. kalau Putri sudah pergi ke rahmatullah. Aku benar-benar gak percaya.. Nafasku seakan berhenti mendengarnya. Air mata kami keluar tanpa sengaja. Semakin lama suara tangis dari tiap-tiap kelas terdengar. Kami pun bergegas untuk memastikan bahwa putri belum meninggal.

Setelah sampai didepan rumahnya, bendera kuning sudah berkibar tepat ditempat pemberhentian mobil. Tubuhnya kaku, dengan pakaian berwarna pink kesukaannya. Kulitnya putih pucat. Wajahnya tenang. subhanallah... selamat jalan kawan.. :')

Kembali ke ceritaku. saat kelas 3 SMP baru deh aku sakit tipes yang pertama. Awalnya aku gak tau kalau aku sakit tipes. Ya aku gak peduli, aku hanya berpikir bagaimana caranya agar aku bisa sekolah, karena sebentar lagi UN! walau aku masih lemas, aku paksakan untuk sekolah. Dengan diperhatikan oleh bapak, dan diberikan susu yang gambarnya beruang. hehe lupa merk-nya. alhamdulillah.. walau keringat masih mengucur.

Apa ini.. sudah hampir 2 tahun. aku sakit tipes lagi?? :D
karena kecapean. mau selesai liburan kegiatan semakin banyak. :) tapi gpp aku senang kok, aku bersyukur..
aku masih diberi kesempatan hidup ^_^
semoga ini menjadi penawar dosa :)
aamiin.. mohon do'a-nya ya semoga aku diberikan kesehatan.. ini ada artikel tentang makanan yang harus dihindari, soalnya kata dokter aku harus hati-hati.. semoga yang lagi sakit lekas sembuh ya :) aamiin

mohon pencerahaanya ,makanan dan minuman yang dianjurkan dan dihindari untuk tipes apa ya? Dan apakah suplemen dan buah buahan yang cocok untuk tipes,misalnya apa ya Terus apakah harus lembek makanannya? sebelumnya kami ucapkan terima kasih banyak (perempuan, 38 thn, 172 cm, 64 kg)

Bapak/Saudara yang terhormat,
Terima kasih telah menggunakan layanan e-konsultasi klikdokter,

Makanan yang dapat dikonsumsi oleh penderita demam tifoid harus mengandung kalori dan protein yang cukup dan sebaiknya rendah serat untuk mencegah perdarahan dan perforasi pada usus. Sehingga konsumsi sayur-sayuran berserat sebaiknya dihindari terlebih dahulu. Dapat dilakukan konsumsi bertahap secara perlahan mulai dari cair, bubur lunak, tim, dan kemudian nasi biasa.

Yang perlu diperhatikan adalah bahwa makanan mengandung kebutuhan gizi yang meninggalkan sisa sedikit sehingga dapat membatasi volume feses dan tidak merangsang saluran cerna.
Berikut ini panduan makanan bagi penderita demam tifoid:

            •  Hindari makanan berserat tinggi dan sedang, susu, produk susu, dan daging berserat kasar, makanan yang terlalu berlemak, terlalu manis, terlalu asam, dan berbumbu tajam

            • Makanan lebih baik dimasak hingga lunak dan dihidangkan pada suhu yang tidak terlalu panas atau dingin agar tidak merangsang pencenaan

            • Makanan lebih baik diberikan sering namun dalam porsi kecil

            • Bila diberikan untuk jangka waktu lama atau dalam keadaan khusus, perlu disertai suplemen vitamin dan mineral, atau makanan formula.


Makanan yang dianjurkan sebagai contoh:
Sumber karbohidrat:    bubur/nasi tim, roti bakar, kentang rebus, biscuit.
Sumber protein hewani:    daging empuk; hati, ayam; ikan direbus, ditumis, dikukus, dipanggang; telur direbus, didadar; susu maksimal 2 gelas per hari
Sumber protein nabati:    tahu, tempe ditim, direbus, ditumis; susu kedelai
Sayuran:    sayuran berserat rendah dan sedang seperti kacang panjang, buncis muda, bayam, labu siam, tomat masak, wortel  direbus, dikukus, ditumis.
Buah-buahan:    semua sari buah; buah segar yang matang (tanpa kulit dan biji) dan tidak banyak menimbulkan gas seperti pepaya , pisang, jeruk, alpukat.
Lemak:    margarin, mentega, dan minyak dalam jumlah terbatas untuk menumis atau mengoles.
Minuman:    teh encer, sirup.
Bumbu:    garam, gula, cuka, salam, lengkuas, kunyit, dalam jumlah tebatas.



Sedangkan makanan yang sebaiknya dihindari sementara adalah:
Sumber karbohidrat:    beras ketan, beras tumbuk/merah, roti whole wheat (gandum), jagung, ubi, singkong, talas, dodol dan kue-kue lain yang manis dan gurih.
Sumber protein hewani:    daging berserat kasar, serta daging, ayam, ikan diawetkan, telur mata sapi, didadar.
Sumber protein nabati:     kacang merah serta kacang-kacangan kering seperti kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai.
Sayuran:    sayuran yang berserat tinggi seperti: daun singkong, daun katuk, daun pepaya, daun dan buah melinjo, oyong, serta semua sayuran yang dimakan mentah.
Buah-buahan:    buah-buahan yang dimakan dengan kulit seperti apel, jambu biji, serta jeruk yang dimakan dengan kulit ari; buah yang menimbulkan gas seperti durian dan nangka.
Lemak:    Minyak untuk menggoreng, lemak hewani, kelapa dan santan.
Minuman:    kopi dan teh kental; minuman yang mengandung soda dan alcohol.
Bumbu:    cabe dan merica.

         
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat. (JF)

Salam,
Tim Redaksi Klikdokter

0 Comments