"bagimu agamamu, bagiku agamaku" | menghormati tidak harus berikan selamat atas perayaan yang bukan milik kita

"bagimu agamamu, bagiku agamaku" | toleransi bukan berarti ikut larut ikut bersenang gembira dalam perayaan yang mengganggu aqidah

"bagimu agamamu, bagiku agamaku" | jangan sampai karena pikirkan perasaan manusia, lalu berani membangkang pada Allah

"bagimu agamamu, bagiku agamaku" | kadang kita terlalu lebay dan ge-er | bila tidak ucap selamat bakal rusak pergaulan

"bagimu agamamu, bagiku agamaku" | bila Rasul dan sahabat saja tidak melakukan ucapan selamat, itu cukup bagi kita meniru hal yang sama

"bagimu agamamu, bagiku agamaku" | daripada ucap selamat, lebih bagus doakan mereka | "semoga Allah menunjukimu pada jalan Islam"

"bagimu agamamu, bagiku agamaku" | banyak cara menghormati penganut agama lain tanpa ucapan selamat natal | carilah, banyak cara lain

jadi, aneh kalo ada orang bilang toleransi | tapi dia sewot kalo ada yang berpandangan tidak boleh ucapkan selamat natal :D hehe..

bapak-ibu saya, yang notabene Nasrani | menerima dengan sangat baik saat saya sampaikan "toleransi dalam Islam bukan ucap selamat"

jadi, bila yang Nasrani bisa memahami mengapa kita tidak ucap selamat natal | dan ada yang Muslim malah sewot | nah, nah.. :D

siapa yang punya perayaan | siapa yang sewot | semoga kita termasuk yang kalem :D | biarkan aja mereka merayakan, itulah penghormatan kita

bagaimana toleransi Muslim dalam perayaan natal Nasrani? |http://felixsiauw.com/home/toleransi-islam-untuk-25-desember/

0 Comments