Lakum dînukum wa liyadîn (al-kâfirûn: 6)
artinya: untukmu agamamu, dan untukku agamaku.

Beberapa hari yang lalu, aku dimasukan ke dalam grup oleh orang tidak dikenal yg isinya itu kebanyakan menjelek-jelekan agama.
Aku baca beberapa post yang ada. Dari yang paling panjang dan yang paling singkat. Aku hanya menanggapi satu kiriman dan kemudian aku hentikan pemberitahuan karena komentar itu semakin parah menjelek-jelekannya.
Aku langsung berpikir, mereka yang bisanya menjelek-jelekan seseorang dan langsung mengarahkan kepada agama itu memang benar-benar tidak bisa berpikir secara jernih. Manusia yang berbuat buruk, yang disalahkan justru agama. Padahal kepribadian seseorang itu kan dapat dipengaruhi oleh banyak hal. Dari mulai sosialisasi yang tidak sempurna (sewaktu kecil dalam keluarga), faktor lingkungan, dan lain sebagainya. Rukun dong rukun..
Lâikrâha fiddîn, qadtabayyanarrusydu minalghayyi faman yakfur bithâgûti wa yu'mimbillâhi faqodistamsaka bil'urwatil wusqâ lanfishõma lahâ, wallâhu samî'un 'alîm

0 Comments