Mata Kuliah Metode Tafsir
LAPORAN KELOMPOK 5
Pemateri: Hanifah Adesty & Intan
L Yulyana
Moderator: Meida Prefik Nugraeni
MC& Do’a: Maulana Rokhim
Waktu: 19 Mar. 15
Yang perlu diperbaiki: kesiapan pada
kabel yang bisa dipakai, mahasiswa harus bisa datang tepat waktu sebab dosen
sudah ada ditempat pada waktunya.
Prinsip-Prinsip Penafsiran dalam
Al-Qur’an
Kewajiban seorang muslim dalam
menafsirkan al-Qur’an yaitu hendaknya ketika menafsirkan al-Qur’an itu sebagai
penerjemah Allah Swt. Ketika kita menafsirkan pun harus sesuai dengan ilmu,
jadi tidak sembarangan. Sebagaimana dalam Surah al-‘Araf: 33
Katakanlah: "Tuhanku hanya
mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak ataupun yang tersembunyi,
dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar,
(mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan
hujjah untuk itu dan (mengharamkan) mengada-adakan terhadap Allah apa yang
tidak kamu ketahui."
Syarat-syarat dan adab mufasir ketika
menfasirkan al-Qur’an
1. Memiliki aqidah
yang benar
Sebab aqidah sangat berpengaruh
dengan jiwa penafsirnya
2. Bersih dari
hawa nafsu
Tidak mementingkan hawa nafsu, tidak
fanatik akan golongan/mazhabnya sendiri
3. Menafsirkan lebih
dahulu al-Qur’an dengan al-Qur’an
4. Mencari penafsiran
dari Sunnah
Sebab sunnah itu sebagai penjelas
bagi al-Qur’an
5. Apabila tidak
didapatkan penafsiran dalam sunnag, hendaklah meninjau dari pendapat para
sahabat
6. Mengacu pada
pendapat para tabi’in
7. Menguasai kaidah-kaidah
bahasa arab
8. Mengetahui pokok-pokok
yang berkaitan dengan al-Qur’an
9. Ilmu tauhid
Jadi tidak menta’wil secara
berlebihan pada hal-hal tentang Allah
10. Pemahaman yang
cermat
Adab mufasir
1. Berniat baik
dan tujuan yang benar
2. Berakhlak baik
3. Tata beramal
4. Berlaku jujur
dan teiti dalam penukilan
5. Tawadu’ dan
lemah lembut (tidak sombong)
6. Berjiwa mulia
7. Vokal dalam
menyerukan kebenaan
8. Berpenampilan
baik
9. Bersikap tenang
dan mantap
10. Mendahulukan orang
yang lebih utama daripada dirinya
11. Mempersiapkan
dan menempuh langkah-langkah penafsiran secara baik
Tata cara menafsirkan Al-Qur’an
Cara yang ditemuh sahabat:
1. Meyakini dan
mengimani segi-segi aqidah dan informasi yang ada di dalam al-Quran
2. Mematuhi perintah
serta larangan dan mempraktikannya dalam perilaku sehari-hari
3. Selalu melakukan
introspeksi diri dengan cara membuat pertanyaan2, ex: apakah saya sudah
melaksanakan apa yang Allah perintahkan?
Para sahabat mencari jawaban itu
dalam al-Qur’an
Ilmu yang diperlukan dalam penafsiran
al-Quran
1. Ilmu bahasa/lughah
Yaitu bahasa arab
Orang2 yg beriman dgn Allah dan
beriman pada hari akhir
2. Ilmu nahwu
3. Ilmu sharaf
4. Ilmu etimologi
(ilmu tentang asal-usul kata)
5. Ilmu balaqhah
(ma’any, bayan, badi’)
6. Ilmu qira’at
7. Ilmu ushuluddin
(ilmu aqida, supaya mufasir dapat mengetahu sifat wajib, jaiz, Allah Swt)
8. Ilmu ushul
fiqh
9. Asbabun nuzul
10. Nasikh dan
mansukh (ayat2 yg dihapuskan | ayat-ayat yang mengahpus)
11. Ilmu hadits
12. Mauhabah (Allah
mengaruniakan kpd sseorang yg benar2 mengamalkan ilmunya)
13. Ilmu fiqh
Sesi Pertanyaan
Tia:’130508
Apabila mufasir tidak memenuhi salah
satu prinsip penafsiran, apakah penafsiran tersebut bagus atau tidak
Fajar:
Bagaimana supaya dalam menafsirkan
al-Quran supaya tidak terjadi kekeliruan2
Ahmad: 1302041
Apa yang dimaksud dengan tata beramal
dalam adab mufasir, dan yang dimaksud dengan tata beramal itu seperti apa?
Tatang 1304562
Syarat mufasir: tentang aqidah yag
benar.
Bagaimana dengan ahli syiah apakah
mereka bisa diterima atau tidak?
Bagaimana dengan Imam as-Syaukni? | Apakah
prinsip dengan kaidah itu sama?
Jawaban
Fajar:
Supaya tidak ada kekeliruan: harus
benar2 memahami semua syarat, adab dan ilmu yang harus ada dalam penafsiran.
Niatnya harus lurus, karena Allah.
ahmad
Tata beramal: ketika menafsirkan,
mufasir itu harus bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari2.
Berpenampilan baik, mempunyai wibawa,
terhormat,
Tia
Prinsip itu suatu hal yang saling
melengkapi. Ketika salah satu itu tidak terpenuhi, maka akan kurang lengkap.
Tatang
Kalau mengutip, boleh saja aslkan
tidak bertentangan dengan aqidah yang yakini.
Kaidah dengan prinsip itu hampir
sama.
0 Comments