Penulis Buku: Dewi Nur Aisyah dan MommeeID

Menjadi ibu berarti kita telah setuju untuk mengambil keputusan mencintai orang lain lebih banyak dibandingkan mencintai diri kita sendiri. Belajar menjadi manusia yang ikhlas lebih dalam lagi. Lelahnya kehamilan dan sakitnya melahirkan menjadi konsekuensi yang kita pilih untuk dijalani. Risiko nyawa terpisah dari badan ketika melahirkan sanggup ibu hadapi. Malam-malam panjang dan waktu tidur rela kita korbankan demi menyusui bayi agar kebutuhannya terpenuhi. Terbangun ketika malam hari, sedih ketika anak sakit, hingga bangun lebih pagi.
Pada hakikatnya, tidak semua laki-laki yang sanggup mengerjakan semua pekerjaan itu. Hanya kelembutan hati ibu yang mampu mengemban amanah yang begitu mulia dari Allah yang satu. Jadi, karena kasih dan pengorbanannya yang tak pernah terukur oleh waktu inilah Allah setarakan Surga di telapak kaki ibu.
Stay with your mother, for Paradise is under her feet. (An-Nasa'i)
Ibu adalah sekolah utama, bila engkau mempersiapkannya, maka engkau telah mempersiapkan generasi terbaik. Begitulah syair Arab yang selalu kita dengar. Itulah yang menjadikan ibu memiliki peran yang begitu istimewa. Karena di telapak tangannya, letak peradaban itu berada. Tentunya mengemban amanah tersebut tidaklah mudah. Oleh karena itu, tugas pertama kita sebagai seorang ibu adalah senantiasa memperbaiki diri sendiri, mengisi hari dengan kebaikan dan perbaikan yang berarti agar menjad teladan bagi putra-putri penyejuk hati.

0 Comments