KUMPULAN HADIST DAKWAH
Niat
Umar ibn Khattab ra
memberitakan, Rasulullah bersabda: Perbuatan dinilai menurut niatnya. Barangsiapa hijrah karena Allah dan
Rasul-Nya, maka hijrahnya itu untuk Allah dan Rasul-Nya, dan barangsiapa hijrah
untuk mencari dunia atau karena ingin mengawini seorang wanita, maka hijrahnya
itu juga untuk apa yang diniatinya. (HR
Bukhari & Muslim dalam Nawawi #1)
Ketentuan di saat lahir
Abdullah bin Mas'ud ra memberitakan,
Rasulullah bersabda: Sesungguhnya tiap orang di antaramu dikumpulkan
kejadiannya di dalam rahim dalam 40 hari berupa nutfah, kemudian 40 hari berupa
segumpal darah, kemudian menjadi sekerat daging selama itu juga, kemudian
diutuslah malaikat kepadanya, dan ia meniupkan roh serta menetapkan empat
perkara: rezkinya, ajalnya, amalnya dan apakah ia celaka atau bahagia.
Maka demi Allah yang
tiada Ilah selain daripada-Nya, sesungguhnya ada seseorang yang di antara dia
dan syurga tak ada lagi jarak kecuali sehasta, namun ketentuan (ajal) telah
mendahuluinya, ketika ia sedang mengerjakan perbuatan ahli neraka, maka ia pun
masuk neraka.
Dan sesungguhnya, ada
seseorang yang begitu seringnya mengerjakan perbuatan ahli neraka, hingga
antara dia dan neraka hanyalah tinggal sehasta, kemudian mendahuilah ketentuan
(ajal) atasnya, ketika ia sedang mengerjakan perbuatan ahli syurga, maka ia pun
masuk ke dalam syurga. (HR Bukhari &
Muslim, dalam Nawawi #4)
Jalankan dulu yang sudah
jelas
Abu Hurairah ra memberitakan,
Rasulullah bersabda: Dari apa yang aku larang, jauhilah, dan dari apa yang aku
anjurkan, jalankanlah sekuat tenaga.
Mereka yang sebelum kalian telah hancur karena mengajukan banyak
pertanyaan yang membuat perselisihan serta perbedaan pendapat dengan para
nabinya. (HR Bukhari & Muslim dalam
Nawawi #9).
Abu Tsa'laba ra
memberitakan, Rasulullah bersabda: Allah
telah membebankan kewajiban, maka janganlah dilupakan. Dan Dia telah menetapkan batas-batas, maka
jangan dilampaui. Dan telah melarang beberapa
hal, maka jangan kerjakan. Dan pada
beberapa hal lainnya, Dia diam, karena kasih sayang-Nya pada kalian, tidak
karena lupa, maka jangan mencari-cari di dalamnya. (HR Daraqutni dll dalam Nawawi #30)
Sedekah
Abu Hurairah ra
memberitakan, Rasulullah bersabda: Suatu sedekah bisa dikerjakan oleh setiap
anggota tubuh manusia, tiap hari.
Menegakkan keadilan adalah sedekah, menolong seseorang naik kendaraannya
atau mengangkatkan bebannya adalah sedekah, dan kalimat yang baik adalah
sedekah, dan tiap langkah menuju sholat adalah sedekah, dan menyingkirkan
rintangan di jalan adalah sedekah. (HR
Bukhari & Muslim dalam Nawawi #26)
Nahi munkar
Abu Said al Hudri ra
memberitakan, Rasulullah bersabda: Barangsiapa di antaramu melihat sesuatu yang
munkar, maka supaya ia merubahnya dengan tangannya (kekuasaannya), dan bila ia
tidak bisa, maka dengan lidahnya (ucapannya), dan bila tidak bisa juga, maka
dengan hatinya, namun sungguh ini adalah iman yang paling lemah. (HR Muslim dalam Nawawi #34)
Menolong seorang mu'min
Abu Hurairah ra
memberitakan, Rasulullah bersabda:
Barangsiapa mengambil kekhawatiran seorang mukmin dari kekhwatirannya di
dunia maka Allah akan menghapus kekhwatiran dari kekhwatirannya di hari
kebangkitan nanti.
Dan barangsiapa
meringankan beban seorang mukmin di dunia, maka Allah akan meringankan bebannya
di dunia dan di akherat.
Dan barangsiapa
melindungi seorang mukmin di dunia, maka Allah akan melindunginya di dunia dan
di akherat.
Allah melindungi
hamba-Nya, seperti hamba-Nya itu melindungi saudaranya seiman.
Dan barangsiapa menempuh
perjalanan untuk mencari ilmu, maka Allah akan meratakannya jalan menuju
taman-taman surga.
Tidak ada bangsa yang
berkumpul di dalam rumah-rumah Allah, di mana dibacakan Kitabullah, dan mereka
saling mempelajarinya dengan teliti, tanpa ketenangan hati diturunkan pada
mereka, dan kasih sayang Allah melingkupinya, dan para malaikat
mengelilinginya. (HR Muslim dalam
Nawawi #36)
Syarat pertolongan Allah
Abu Hurairah ra
memberitakan, Rasulullah bersabda bahwa Allah telah berfirman: Barangsiapa memerangi kekasihKu, maka Aku
menyatakan perang terhadapnya. Dan
hamba-hamba-Ku mendekatiKu tidak dengan hal kecuali yang Aku sukai, yakni
dengan apa telah Aku perintahkan sebagai kewajiban. Dan hamba-hambaKu meneruskannya, dengan
tambahan kesalehan, hingga Aku mencitainya.
Dan barangsiapa Aku cintai, maka Aku adalah pendengarannya, dengan apa
ia mendengar, penglihatannya, dengan apa ia melihat, tangannya, dengan apa ia
mengerjakan sesuatu, dan kakinya, dengan apa ia melangkah. Dan bila ia meminta sesuatu, maka pasti Aku
kabulkan, dan bila ia meminta perlindungan, tentu Aku berikan tempat
berlindung. (HR Bukhari dalam Nawawi
#38)
Hiduplah seperti musafir
Ibnu Umar ra
memberitakan, Rasulullah pernah mengangkatnya ke pundaknya, sambil bersabda:
Hiduplah di dunia ini seperti orang asing, atau seperti seorang musafir.
Ibnu Umar biasa berkata:
Bila malam tiba, jangan berharap esok hari, dan bila pagi tiba, jangan berharap
malam hari. Gunakan waktu sehatmu,
sebelum datang masa sakitmu, dan gunakan waktu hidupmu untuk masa matimu. (HR Bukhari dalam Nawawi #40)
Muslim yang baik
Abu Musa ra
memberitakan: Orang-orang bertanya:
"Ya Rasul, apa tanda-tanda seorang muslim yang baik?" Rasulullah menjawab: "Dengan lidah atau
tangannya, kaum muslimin tidak akan mendapatkan bencana". (HR. Bukhari - Bab Iman)
Isi Bai'at (=Sumpah
setia)
'Ubadah ibn Syamit ra,
yang ikut serta dalam perang Badr serta termasuk anggota delegasi pada
pertemuan di Aqabah menceritakan:
Rasulullah berkata,
ketika beberapa sahabatnya ada padanya:
"Berbaiatlah
kepadaku, untuk tidak menyekutukan Allah, tidak mencuri, tidak berbuat zina,
tidak membunuh anak-anakmu, tidak membuat kesaksian palsu, dan tidak melawan
sesuatu yang haq! Barangsiapa menjaga
sumpah ini, maka Allah akan membalasnya dengan balasan yang baik. Namun barangsiapa melanggarnya, dan Allah
menghukumnya di dunia dan di akherat, maka hukuman itu untuk
mensucikannya. Dan barangsiapa melanggar
sumpah ini, namun Allah merahasiakannya dari manusia, maka nasibnya semata-mata
pada Allah. Bila Allah menginginkan,
maka Dia akan mengampuninya. Dan bila
Dia menginginkan, maka Dia juga bisa menghukum."
'Ubadah melengkapi
ceritanya: "Kami semua kemudian memberikan bai'at itu kepada
Rasulullah". (HR Bukhari - Bab Iman)
Ibadah sesuai ukuan
Hisyam memberitakan:
Aisyah bercerita, bahwa
suatu saat Nabi datang kepadanya, ketika seorang wanita baru saja
mengunjunginya. Nabi bertanya:
"Siapa wanita tadi?" Aisyah
menjawab: "Oh itu si Fulanah" und Aisyah menceritakan ke Nabi, bahwa
wanita itu ibadahnya luar biasa banyak.
Maka Nabi berakata: "Ah tinggalkan itu! Kalian hanya diwajibkan mengerjakan, apa yang
kalian mampu. Demi Allah, kalian akan
jenuh bila mengerjakan ibadah tanpa henti, sebelum Allah jenuh karenanya. Ibadah yang dilakukan secara teratur dan
sesuai takarannya adalah yang paling dicintai Allah!". (HR Bukhari - bab Iman).
Berdakwah dengan Hikmah
Ibnu Mas'ud
memberitakan: Nabi selalu memperhatikan
kami, bila ia berkhotbah atau mengajari sesuatu. Beliau selalu memilih hari yang tepat,
sehingga kami tidak merasa jenuh. (HR
Bukhari - bab Ilmu)
Anas memberitakan, bahwa
Nabi telah bersabda:
Bikin manusia merasa
mudah, jangan memberatkan mereka.
Bicaralah pada manusia, tapi jangan membuat mereka ketakutan. (HR Bukhari - bab ilmu)
Yang kita pantas iri
Abdullah ibn Mas'ud
memberitakan, Nabi bersabda:
Dua jenis manusia pantas
kita iri: Seseorang yang diberi Allah
kekayaan, dan dia menggunakannya dengan benar; dan seseorang yang diberi Allah
ilmu, dan dia berbuat sesuai dengannya, serta menularkannya kepada yang
lain. (HR Bukhari - bab ilmu)
Hilangnya ilmu
Abdullah ibn 'Amr ibn
al-'Asy memberitakan, Rasulullah bersabda:
Allah tidak melenyapkan
ilmu dengan cara menghilangkannya dari otak manusia. Namun ia akan melenyapkan ilmu dengan
mematikan para 'ulama. Sampai akhirnya
tidak ada lagi 'ulama yang tersisa, dan manusia akan mengambil orang-orang yang
tidak berilmu sebagai pemimpinnya. Orang-orang
ini akan ditanya, dan harus memberikan khutbah dan jawaban, tanpa memiliki ilmu
yang memadai. Mereka akan tersesat, dan
memimpin pada kesesatan! (HR Bukhari-bab
ilmu).
'Umar ibn 'Abdul 'aziz
menulis surat kepada Abu Bakr ibn Hazm: "... Manusia supaya menyebarkan
ilmu. Mereka supaya duduk bersama-sama,
hingga yang tidak mengetahui jadi mengetahui.
Sungguh, ilmu tidak akan punah, sebelum ia menjadi sesatu yang
dirahasiakan". (HR Bukhari-bab ilmu)
0 Comments