TIPS MENGHILANGKAN JERAWAT
Telah diketahui bahwa jerawat muncul setelah
usia akil baligh. Jerawat merupakan bentuk yang mengiringi masa pertumbuhan,
serta salah satu tanda balig dan permulaan aktivitas hormon di dalam tubuh.
Sekitar 90% jerawat timbul —khususnya kulit berminyak— di bagian wajah pemuda,
kening, dua pipi dan dagu, bahkan melebar ke dada, punggung dan dua pundak.
Jerawat-jerawat ini muncul di usia remaja sebagai sebuah fenomena psikologis
yang timbul akibat keluarnya hormon kelenjar buntu (Endokrinolog) serta
perubahan pembentukan hormon, karena di saat akil balig timbangan hormon
menjadi amat sensitif serta minimnya pertambahan prosentase hormon laki-laki
(androgin) atau hormon wanita (Astrogin), serta minimnya hormon-hormon tersebut
amat mempengaruhi kelenjar lemah pada kulit dan menambah efektifitasnya serta
semburan lemak.
Pada dasarnya, kelenjar lemak bekerja di
sektor kulit yang berbeda, dan berbeda ketebalannya dari sektor lain. Fungsinya
adalah menutup lapisan-lapisan kulit dan rambut dengan lapisan yang tipis dari
pengeluaran lemak untuk menjaga kecerahan kulit, kemilau rambut dan
kesegarannya. Jumlah kelenjar-kelenjar tersebut sekitar 100-900 kelenjar setiap
centimeter persegi kulit. Jumlah ini berbeda dari sektor kulit lainnya, lebih
banyak terdapat di wajah, dua pipi, dada dan punggung, dan sedikit di anggota
lain serta samar-samar di kulit telapak tangan dan telapak kaki.
Pembuangan lemak yang mengeluarkan
kelenjar-kelenjar ini merupakan campuran dari zat asam lemak dan lemak-lemak
lilin. Campuran ini berbeda berdasarkan tahun dimulai sejak lahir hingga masa
perkembangan dan selanjutnya. Jumlahnya juga berbeda berdasarkan perbedaan
prosentase kelenjar minyak yang keluar, sehingga menumpuk di wajah, kulit dada,
punggung dan kepala.
Sebagaimana yang telah dijelaskan bahwa
penambahan hormon laki-laki dan perempuan di usia akil balig bekerja menambah
pengeluaran lemak dari kelenjar minyak. Penambahan ini juga bekerja untuk
menutupi rongga kelenjar minyak dengan perantara bintik-bintik hitam yang
terdiri dari sel-sel kering dari sel kulit kulir beserta beberapa unsur lemak
kering, sehingga pengeluaran kelenjar minyak menjadi tertahan akibat
penyumbatan ini, kemudian berbentuk menjadi bisul kering dan mulai muncul
jerawat di punggung.
Sebagian bakteri bekerja di akar rambut dan
kelenjar minyak terhadap pembuatan jerawat merah dan bisul kecil, dan pada saat
keadaan semakin buruk, bisul-bisul kecil dan jerawat-jerawat berubah menjadi
bisul dan kantong lemak.
MACAM-MACAM
JERAWAT
Macam-macam jerawat berdasarkan bentuk dan tingkat sakitnya:
1.
Bentuk titik: diawal timbulnya jerawat
terdapat bintik-bintik hitam, atau bintik-bintik hitam semakin banyak. Ini
dapat dihilangkan dengan mengadahkan kulit ke uap air atau air hangat kemudian
menekan kulit tersebut dengan jari.
2.
Jerawat biasa: Biasanya muncul di daerah
kening.
3.
Jerawat bisul: Yaitu jerawat rata dan dangkal
yang mengandung nanah akibat bakteri.
4.
Bentuk kotoran: Yaitu kotoran-kotoran yang
telah lama dan menguap.
5.
Kelenjak lemak yang menumpuk serta membesar.
6.
Luka rawan dan merambah di permukaan kulit.
SEBAB-SEBAB
TIMBUL JERAWAT
Antara lain:
1.
Hormon sebagaimana yang telah kami jelaskan.
2.
Kekurangan vitamin A, khususnya bagi yang
berkulit kering.
Faktor lain yang dapat menimbulkan jerawat :
1.
Keturunan: Jika terdapat sebagian keluarga
yang berjerawat.
2.
Makanan: Lemak dan lemak yang berlebihan
serta akibat beberapa makanan seperti roti, kue-kue kering dan kacang tanah,
yang mana dapat menambah kemungkinan timbulnya jerawat.
Di usia lanjut, serangan anemia, tidak olah
raga, tidak menjemur di matahari dan kekuarangan udara bersih yang cukup,
mengabaikan kesehatan diri, kesehatan kulit, kondisi psikologis dan lemah, akan
sangat mudah terserang jerawat.
OBAT
JERAWAT
Sebagian obat yang terdapat hormon dan
beberapa penawar serta obat penenang dapat menggerakkan kelenjar lemak.
Demikian pula obat-obat yang mengandung yodium. Jerawat biasanya timbul pasca
perkawinan, yaitu tatkala kaum wanita sering menggunakan cream dan make up
serta tidak memakai sabun, air dan pembersih wajah yang bekerja untuk menutup
lubang-lubang kelenjak lemak, sehingga muncullah jerawat.
Radang-radang: keberadaan radang nanah yang
aktif di badan seperti radang tulang panggul, beberapa penyakit ginjal, gigi,
rongga hidung dan radang leher rahim bekerja menimbulkan jerawat.
PENGOBATAN
1.
Membersihkan muka dengan air hangat dan sabun
beberapa kali setiap hari, membersihkan badan sekali dalam sehari dan menjaga
kebersihan secara umum.
2.
Pengobatan penyakit-penyakit yang mempunyai
keterkaitan dengan jerawat, seperti Anemia, radang-radang, luka bernanah,
pencernaan tersumbat, kegalauan kelenjar dan hormon.
3.
Menjaga makanan dan obat yang dikonsumsi.
4.
Komposisi Teterasilin dengan prosentase kecil
untuk waktu yang lama dengan dosis satu kapsul sehari untuk waktu 3 bulan. Obat
ini berfungsi mengobati jerawat, khususnya tatkala mikroba sampai ke akar
rambut dan kelenjar lemak.
5.
Terdapat obat larutan dan obat gosok untuk
mengobati jerawat, seperti salep atau obat yang mengandung zat Asam Silsilik, akan
tetapi disarankan untuk tidak menggunakan ramuan apapun kecuali atas izin
dokter.
6.
Menggunakan sinar ultra violet untuk
pengobatan.
7.
Vitamin A dan B berguna untuk mengobati
jerawat.
SARAN
PENTING
1.
Sebagian kalangan menggunakan ramuan yang
mengandung hormon wanita untuk mengobati jerawat di kalangan wanita. Akan
tetapi penggunakan hormon wanita untuk mengobati jerawat kaum pria terdapat
efek negatif yang amat besar, karena dapat menimbulkan sifat-sifat kewanitaan
pada laki-laki.
2.
Cuci muka dengan air dan sabun saja tidak
cukup untuk pengobatan, karena hanya mampu mengangkat lemak yang terdapat
dipermukaan kulit tapi tidak dapat mengangkat lemak yang terdapat di akar
rambut dan kelenjar kulit. Kami peringatkan agar tidak berlebihan membasuh
kulit dengan air dan sabun, serta berhati-hati memakai sabun yang mengandung
bahan pembunuh bakteri. Karena bahan-bahan tersebut akan membantu penambahan
jerawat dan jerawat keras yang dapat dihilangkan dengan cara menekan dengan
jari. Langkah ini —maaf— dapat menimbulkan efek negatif terhadap kulit akibat
kotoran pada jari atau kuku.
Sumber: “Nashaaihu
Li Jamaali Basyaratiki”
0 Comments